Permasalahan sampah saat ini sering dibahas dengan adanya penumpukan terbukti dengan data tahun 2020 mencatat sebanyak 67.8 juta ton timbunan sampah berada di Indonesia. Di tahun 2018 juga menunjukkan bahwa ada 62% sampah di negeri ini yang dihasilkan dari sampah domestik atau sampah dari aktivitas rumah tangga. Dengan merujuk pada data Statistik Lingkungan Hidup Indonesia yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), sejauh ini hanya 1.2 % rumah tangga yang mendaur ulang sampahnya.
Dengan permasalahan sampah ini salah satu startup yang peduli dengan sampah yang akan nantinya akan dikelola dengan benar. Starup tersebut yaitu PT. Enviro Visi Nuswantoro yang disingkat dalam bahasa inggris yaitu NVRO merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pendidikan karakter (character building) melalui pengolahan sampah domestic (waste management) terpanggil untuk ikut berkontribusi.
NVRO Membentuk Pendidikan Karakter Melalui Pengelolaan Sampah Domestik
Dari kepedulian tinggi terhadap peningkatan jumlah sampah di dunia yang naik dalam jumlah siginifikan dan tidak dikelola dengan baik, sehingga menimbulkan banyak masalah sosial, lingkungan, kesehatan dan lain sebagainya. Aku pun mengenal NVRO ini saat event berlangsung yang diadakan di Astha Distric 8 pada tanggal 31 Agustus 2022 lalu. Hadir beberapa founder NVRO yaitu Bpk. Kirdianto Hrisikesa Putra selaku Chief Executive Office PT. Enviro Visi Nuswantoro beliau mengatakan adanya kesadaran akan sampah perlu dikelola dengan baik, dan bisa dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat. Bapak Kirdi juga mengatakan bahwa fasilitas penanganan sampah yang masih terbatas, ternyata berhubungan dengan kebiasaan serta karakter di negara tersebut.
NVRO sendiri adanya program NVRO Goes To School
Program ini berfokus kepada pembangunan karakter anak-anak disekolah dan mengedukasi pengelohan sampah. Program ini akan dijalankan ke seluruh sekolah yang terpilih di Indonesia. Salah satu yang sudah diselenggarakan program NVRO Goes To School ini di SMA 12 Tangerang Selatan. NVRO menyelenggarakan seminar pembentukan character building dan pengolahan sampah. Pengenalan konsep 3R (Reduce, Reuse dan Recycling), untuk program NVRO goes to school ini akan pendampingan selama 3 bulan yang diterapkan disekolah.
NVRO sendiri memiliki beberapa program yang akan diterapkan dalam waktu dekat. NVRO Goest to School, NVRO goes to kampong, Seminar Online (Mino Talks), Point Center NVRO untuk penampungan sampah yang kita dapat dari sekolah dan perumahan serta NVRO Services B2B.
NVRO juga menggunakan cara unik dalam penggalangan dana operasional yaitu dengan menyelenggarkan kompetisi NFT.
Penggalangan Dana Via NFT
NVRO sendiri selain berfokus pada pengolahan sampah domestik ternyata memiliki kepedulian yang tinggi akan pembangunan karakter anak-anak di sekolah, termasuk bagaimana mengedukasi mereka dalam pengolahan sampah. Program yang sudah dijalankan yaitu NVRO Goes to School yang dimana diperlukan dana yang tidak sedikit, oleh karena itu NVRO melakukan penggalangan dana operasional melalui kompetisi NFT ini. Nantinya karya sang kreator akan dijual di market place open sea. Hasil dari penjualannya akan masuk mendanai program-program NVRO dan juga kreator dapat royalti dari penjualan NFT.
Semoga program-program yang dijalankan oleh NVRO berjalan dengan baik dan sukses agar negara Indonesia akan bersih dengan sampah. Seperti negara Jepang pas aku berkunjung kesana dijalanan tidak ada satupun sampah yang berserakan dan dengan adanya NVRO ini anak-anak muda kreatif mengembangkan kreativitas dengan mengikuti kompetisi NFT yang diadakan NVRO. Kalian yang ingin kepo kegiatan apa aja bisa langsung follow instagram @nvrodotorg dan webnya linktree/nvrochannels.