Glo Kau Cahaya Kisah Perjuangan Seorang Atlet Difabel - Black Girl

Glo Kau Cahaya Kisah Perjuangan Seorang Atlet Difabel

by - Maret 09, 2023

Tanggal 9 Maret 2023 hari Kamis kemaren aku nonton Film Glo Kau Cahaya di bioskop kesayanganku Cinema 21. Aku ditemanin oleh suami untuk menontonnya dan pas pembukaan filmnya sudah disuguhkan dengan pemandangan yang indah yaitu Papua merupakan keindahan Indonesia. Dari awal sampai akhir nonton filmnya membuat aku bangga menjadi anak Indonesia karena memiliki keindahan alam yang indah banget. 



Setelah mengikuti alur filmnya tambah bangga lagi karena ini film kisah atlet yang memperjuangkan dengan kondisi difabel. Setiap ada kemauan dan kerja keras pasti ada jalan untuk meraih impian dan cita-cita. Film Glo Kau Cahaya ini disutradarai oleh Ani Ema Susanti yang diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris, seperti Tatyana Akman, Kevin Royano, dan Ratna Riantiarno. Ani Ema Susanti pernah meraih Piala Citra untuk Film Dokumenter Terbaik lewat karyanya Helper Hongkong Ngampus di tahun 2007. Jadi tidak perlu diragukan lagi hasil karya film Glo Kau Cahaya ini memiliki cerita yang menarik banget. Film ini mengisahkan seorang atlet renang yang berusaha bangkit dari keterpurukan dan berhasil mencetak prestasi sebagai atlet difabel. 

Perjuangan Gloria untuk bangkit dan semangat lagi untuk menjadi atlet renang terus disupport oleh neneknya dan 3 sahabatnya. Gloria mengalami frustaai dan depresi akibat hal buruk yang menimpa dirinya. Atlet asal Papua ini menjalani kehidupan dengan nenek isy dan 3 sahabatnya yaitu Julvri, Idho dan Eliza. Nenek Isy terus menyemangati Gloria agar kembali mewujudkan cita-citanya sebagai atlet profesional dan bangkit dari keterpurukannya. 


Akhirnya nenek Isy pas pulang ke Papua berjumpa dengan coach untuk melatih Glo di Jogja. Akhirnya Glo dilatih dengan coach Wati yang diperankan oleh Wulan Guritno, setelah kembali berlatih renang untuk bisa mengikuti kejuaraan renang untuk atlet difabel. Perjuangan Glo yang selalu disupport oleh orang-orang terdekat ga sia-sia akhirnya dia bisa mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua. 

Sebelum mengikuti pertandingan Glo sempet dilecehkan oleh salah satu teman latihannya pas dikolam renang dan dia pun kembali terpuruk tidak ingin latihan. Setelah beberapa hari mengurung di kamar, didatangi dan disupport terus oleh coach wati dia pun akhirnya luluh dan berjuang untuk melanjutkan latihan agar menjadi juara di pertandingan Perpanas Papua. 3 sahabatnya pun berkontribusi dalam event Perpanas yaitu Julvri, Idho dan Eliza untuk mensukseskan event olahraga di Papua. Setelah mendekati pertandingan, nenek Isy sakit dan dirawat di Rumah Sakit. Gloria belum mengetahui kabar tersebut karena tidak ingin dia gagal dan ga fokus pas latihan untuk menuju pertandingan di Perpanas. Setelah beberapa hari kemudian akhirnya Gloria diberitahu oleh Julvri bahwa si nenek di rawat di Rumah Sakit. Setelah diberitahukan oleh 3 sahabatnya Glo tidak semangat untuk pertandingan dikarenakan nenek Isy sakit. 

Gloria beruntung banget memiliki 3 sahabat yang tidak pernah putus terus menyemangati dan menasehati bahwa akan sia-sia selama ini latihan kalo tidak ikut pertandingan. Karena nenek Isy ingin Gloria menjadi atlet terbaik dan profesional. Hati Gloria pun tergerak maju ikut pertandingan Perpanas untuk mengharumkan Papua. Hari pun tiba pertandingan tersebut yang mendukung Gloria menang, alhamdulillah Gloria menjadi juara 1 dan dia mewujudkan impian si nenek Isy dan cita-citanya. Pas penerimaan medali dia langsung mencari sosok nenek yang disayangin di sekitar dia, tetapi belum muncul juga tidak lama kemudian muncul nenek Isy bersama Julvri. Muka bahagia Gloria pun terpancar dan dia persembahkan medalinya untuk nenek Isy. 

Nenek Isy dan 3 sahabatnya senang banget liat Gloria menjadi juara, setelah berpelukan dan kasih selamat si Julvri memberikan kejutan kepada Gloria. Julvri akhirnya menyatakan cintanya kepada Gloria dihadapan nenek Isy dan dia sudah izin. Simbol lamaran Julvri diterima dengan Gloria dan mereka pun saling mengasihi. Adegan disini bener-bener so sweet banget jadi inget pas dilamar sama suami dulu hehehe. Film ini memberikan pesan yang banyak menceritakan tentang keberanian, ketekunan, kejujuran, keuletan dan kesabaran. Bukan hanya itu aja disini terasa banget dukungan kepada seorang yang ingin mewujudkan impian dan cita-citanya luar biasa. 

Menjadi seorang atlet tidak mudah banyak rintangannya apalagi seorang atlet difabel yang memiliki tingkat emosionalnya tinggi banget. Di film Glo Kau Cahaya memberikan pesan kepada anak-anak muda agar terus berjuang selagi masih muda dan sehat untuk mewujudkan cita-citanya demi masa depan. Film ini juga berlokasi di Papua dan Jogjakarta sentuhan Indonesianya kental banget, yang dimana bisa di tonton sampai keluar negeri betapa indahnya Indonesia dan memiliki atlet yang luar biasa untuk terus didukung penuh. Support System utama adalah Keluarga Pekerja Migran Indonesia berprestasi seperti Gloria perempuan asal Papua Disabilitas. 

Glo Kau Cahaya diharapkan memberikan pesan bagi yang nonton dan diharapkan bisa membangkitkan keberanian, penerimaan hingga perjuangan bagi siapa saja yang menonton. Film Glo Kau Cahaya di sutradai oleh Ani Ema Susanti, producer Hamka Handaru, Cuk FK dan Handrayadi. Film Glo Kau Cahaya bergenre Drama dan bisa ditonton semua umur. Pas nonton film ini aku sambil berdoa semoga suatu saat bisa melihat langsung keindahan alam Papua dan Gelanggang Olahraga Papua. Jangan sampai kehabisan filmnya wajib nonton sekarang juga ajak sekeluarga untuk nonton Glo Kau Cahaya di bioskop kesayangan anda. Sebelum nonton kalian bisa nonton trailernya terlebih dahulu di https://youtu.be/25gBI1BOAnY

Don't Miss it. 



You May Also Like

4 komentar

  1. Pernah menyimak dari temen yang review di medsos juga mengatakan filmnya bagus ya ini. Apalagi pesan moral mendalamnya agar tidak putus asa

    BalasHapus
  2. Wah kak ternyata filmnya sangat menarik sekali ya, pesan moral yang di dapat nyess banget nih buat menambah semangat agar tidak gampang Putus asa

    BalasHapus
  3. Aku tuh klo liat ada difabel yang berprestasi kok kaya jadi malu sendiri deh. Ke diri sendiri gitu maksudnya. Mereka dengan keterbatasan aja masih bisa bermanfaat, masa kita yang normal ngga bisa sih

    BalasHapus
  4. Banyak menyisakan motivasi setelah nonton film seperti ini. Makanya sangat bersyukur bisa baca review-nya karena mau nonton nunggu anak sehat semua dulu

    BalasHapus