Hari Penglihatan Sedunia dan Hari Obesitas Sedunia - Black Girl

Hari Penglihatan Sedunia dan Hari Obesitas Sedunia

by - Oktober 13, 2019

Assalamu'alaikum

Mata kita adalah jendela dunia mata kita adalah organ sensoris paling penting berasal dari penglihatan. Dengan mata kita bisa melihat sekitar kita, alhamdulillah di keluargaku tidak ada gen minus. Banyak yang bilang mata minus ada keturunan dari keluarga yang matanya minus dan sering dikasih wortel sejak dini (masih bayi). Tetapi itu semua tidak ada sangkut pautnya, karena mata menjadi minus dikarenakan dengan beberapa faktor seperti main HP dan komputer terlalu lama dan dekat, membaca dalam ruangan tidak terang (ada juga membaca dalam ruangan redup), gaya hidup dengan pola makanan. 


Mata adalah jendela dunia 

Adapun mencegah terjadinya gangguan mata minus dan kebutaan yaitu : 
1. Sebaiknya membaca ditempat terang atau tempat dengan tingkat pencahayaan yang cukup. 
2. Tidak membaca sambil tiduran. 
3. Menghindari membaca dengan jarak yang terlalu dekat. 
4. Tidak menonton televisi pada jarak yang terlalu dekat. 
5. Mengindari penggunaan komputer dengan jarak monitor ke mata terlalu dekat. 
6. Melakukan gerakan atau olahraga mata agar menjadi lebih kuat dan elastis. 
7. Hindari penggunaan gadget terlalu lama. 
8. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan diet gizi yang seimbang. 
9. Istirahat yang cukup
10. Hindari asap rokok. 



Aku hadir di acara Hari Penglihatan Sedunia dan Hari Obesitas Sedunia pada tanggal 8 Oktober 2019 di Kementerian Kesehatan RI. Dalam acara ini pertam-pertama membahas mengenai mata. Mata itu sangat penting apabila salah satunya tidak berfungsi akan sulit untuk melihat sekitarnya. Salah satunya kakakku yang mengalami kecelakaan dan mengakibatkan mata sebelah kirinya tidak bisa melihat dan kecil. Pas kecelakaan ditindaklanjuti dengan operasi setelah itu matanya jadi mengecil dan tidak bisa melihat (keluarga pun langsung shock). Alhamdulillah mata sebelah kanannya normal bisa melihat lebih jelas. 



Yang perlu diketahui mata dalam usia lanjut mengalami penurunan dalam penglihatan seperti rabun jauh yang dimana ga bisa melihat tulisan kecil tetapi kalo melihat tulisan besar masih oke (terjadi di mamaku). Ada juga orangtua yang mengalami Katarak, katarak membuat mata mengalami kekeruhan lensa disebabkan proses penuaan. Dapat menyebabkan penurunan tajam penglihatan sampai terjadinya kebutaan. Katarak biasanya terjadi mulai usia diatas 40 tahun atau setelah terjadi benturan pada bola mata. Dapat terjadi di anak-anak dikarenakan ada kelainan pas lahir. Faktor yang menyebabkan risiko terjadi katarak biasanya dari Paparan Sinar Ultraviolet, Riwayat keluarga. Dapat disebabkan oleh penyakit lain misal ( Glaukoma, Uveitis & Trauma), kelainan sistemik (misal kencing manis & kelainan metabolik lainnya dan kebiasaan merokok. 

Ada beberapa macam katarak yaitu : 
- Katarak Senipis akibat proses degenerasi ketuaan, 90% dari kasus katarak. 
- Katarak Traumatika akibat rusak paksa pada lensa. 
- Katarak Sejak Lahir akibat dari Gen. 
- Katarak Komplikasi akibat penyakit mata dan penyakit sistemik seperti tetes mata, diabetes dll. 

Dengan begitu perlu diperhatikan mata kita apabila ada gejala seperti penglihatan kabur, silau atau penglihatan ganda. Diharapkan dapat menghubungi dokter secara cepat. 

Setelah membahas penglihatan sekarang membahas mengenai Obesitas. 


Bersama teman-teman blogger 

Apa sih Obesitas itu? 

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh, yang beresiko terhadap kesehatan. Terjadinya Obesitas : Gaya Hidup (lifestyle) yang tidak sehat, lingkungan, genetik, ketidakseimbangan hormon, psikologis, penggunaan obat-obatan tertentu. 

Penyebab-penyebab Obesitas sebagai berikut : 

- Makanan tinggi lemak, gura dan garam. 
- Jadwal makan tidak teratur. 
- Kurang makan sayur buah.
- Tidak sarapan, sehingga menambah porsi makan siang atau malam. 
- Menggunakan banyak minyak, santan kental dan banyak gula. 


Aku di garis Obesitas, peer nya banyak buat nurunin berat badan 

Apakah Dampak Obesitas? 

- Dampak Metabolik dengan lingkar perut pada ukuran tertentu (pria>90cm dan wanita > 80 cm) akan berdampak pada peningkatan trigliserida dan penurunan kolestrol HDL 
- Dampak Penyakit Lain seperti Stroke, Asma, kanker empedu, ginjal, prostat, Hipertensi, asam urat, nyeri pinggang dan lain-lain. 

Setelah mengalami dampak Obesitas bagaimana untuk menurunkan , bisa dengan Pola Makan Sehat Diet Rendah Energi seimbang dengan pengurangan energi 500-1000 kkal dari kebutuhan sehari dengan cara kurangi konsumsi karbohidrat Komplek (Nasi, roti, kentang, jagung dan sereal). 
Hindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti Gula, Gula Merah, Sirup, Kue manis, Cokelat dan Minuman ringan yang manis.  

Bagaimana Mencegah Obesitas? 

Pola Makan setiap kali konsumsi makanan mengacu dengan 5 kelompok pangan ( Makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah dan air putih. Konsumsi makanan sesuai dengan isi piringku untuk memenuhi gizi seimbang. Isi piringku adalah 1/2 dari piring makan terdiri dari 2/3 nya adalah sayur dan 1/3 nya adalah buah-buahan. 1/4 dari piring makan diisi dengan protein/lauk pauk dan 1/4 dari piring diisi karbohidrat. 

Pola aktivitas fisik lakukan aktivitas fisik minimal dengan waktu 30 menit setiap hari atau minimal 150 menit per minggu. Utamakan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari seperti naik tangga, cuci mobil sendiri, memarkirkan kendaraan agak jauh dri pintu masuk gedung/kantor.



Kalo aku di no 4 hihi 

Obesitas bagi diriku sangat menghawatirkan karena berat badanku yang sekarang bisa dikatakan obesitas karena dengan tinggi 174 cm seharusnya memiliki berat badan hanya 65 kg. Kalo melebihi berat badan tersebut sudah dibilang obesitas, sering aku mengalami nafas sesak pada saat jalan jauh dan nyeri pinggang. Untuk menjaga pola makan yang sehat adalah diri kita sendiri dengan niat dan fokus. Semoga aku bisa menurunkan berat badan 15kg lagi seperti 4 tahun yang lalu badanku seperti model internasional hahaha. Semangat yang menjalankan hidup sehat dan seimbang. 

You May Also Like

1 komentar

  1. Alhamdulillah
    Mata masih normal, BB TB seimbang. Hanya bagian perut ada penumpukkan lemak karena jarang olah raga.

    Semangat hidup sehat!

    BalasHapus