Yuk Imunisasi Anak Indonesia Lebih Sehat dan Secara Rutin - Black Girl

Yuk Imunisasi Anak Indonesia Lebih Sehat dan Secara Rutin

by - Mei 17, 2021

 Assalamualaikum

Pada saat kondisi Pandemi Covid-19 ini serba salah apabila ke Rumah Sakit atau fasilitas klinik dekat rumah membawa anak untuk berobat atau Imunisasi. Serba salah buat orangtua yaitu kalo lewat dari tanggal Imunisasi dikhawatirkan anaknya akan berisiko kena penyakit atau kalo tidak sama sekali akan berakibat kekebalan tubuh anak tersebut. Karena dampak anak tidak melakukan Imunisasi akan tidak mempunyai kekebalan yang bisa berakibat kematian atau cacat akibat menderita penyakit infeksi berat. 


Dalam hal ini permasalahan yang terjadi di Masyarakat terutama di daerah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mensosialisasikan tentang peringatan Pekan Imunisasi Dunia ( PID) 2021 yang telah dilaksanakan lebih dari 180 negara termasuk di Indonesia. Dengan tema "Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri" tujuannya adalah mengingatkan pentingnya Imunisasi dalam upaya meningkatkan kesehatan nasional, khususnya dalam mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD31).

Prof. Dr. dr.Hindra Irawan Satari Sp.A (K),MtropPaed, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) mengatakan bahwa "Vaksin Aman dan Berkualitas Masyarakat Tidak Perlu Khawatir" .Sebagian Masyarakat tidak ada yang bahwa imunisasi, vaksin dan vaksinasi memiliki perbedaan. Dalam pengertiannya seperti dibawah ini : 

- Vaksin : Merupakan produk yang mengandung zat biologis sebagai antigen spesifik dari virus atau bakteri. 

- Vaksinasi : Merupakan Tindakan memberi atau memasukan vaksin ke tubuh manusia, untuk merangsang imun tubuh. 

- Imunisasi : Merupakan tindakan respon imun yang terjadi setelah pemberian vaksin, sehingga dihasilkan antibodi terhadap antigen tersebut, dan timbul imunitas untuk mencegah infeksi di masa datang. 


Sedangkan Imunisasi harus tetap dilaksanakan selama pandemi Covid-19 karena efek tidak melakukan imunisasi dampaknya sangat buruk. Jangankan tidak melakukan imunisasi kalo telat aja mengalami dampak yang fatal. Pekan Imuninasi Dunia (PID)  diperingati pada minggu ke 4 bulan April setiap tahunnya dan telah dilaksanakan di tanggal 24-30  April). 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr Cissy Kartasasmita, Sp. A, M.Sc mengatakan bahwa program imunisasi terganggu efek pandemi covid-19 oleh karena itu jumlah anak yang belum imunisasi dasar lengkap tahun 2020 mencapai 786 ribu lebih anak di Indonesia. Oleh karena itu Imunisasi tetap dilakukan walaupun situasi pandemi begini seperti Imunisasi Kejar atau imunisasi susulan, jadi setiap kunjungan vaksinasi harus dinilai status imunisasi anak, untuk mengurangi kemungkinan missed oppourtunities for vacation. Untuk mengejar dapat diberikan imunisasi ganda. Pada saat pemberian vaksin dapat dipilih vaksin sesuai dengan kebutuhan. 

Ada Beberapa Hal yang harus diperhatikan pada saat membawa anak untuk Imunisasi situasi Pandemi yaitu : 

- Imunisasi tetap dilaksanakan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari P3DI

- Apabila dilakukan di Posyandu harus menjalankan prinsip social distancing

- Bila Social Distancing sulit dilakukan, kegiatan pelayanan imunisasi dapat ditunda, dicatat, prinsip penjangkauan defaulter tracking, segera mungkin memberikan imunisasi selanjutnya.

- Kegiatan pencatatan dan pelaporan tetap  seperti biasa.

- Kegiatan surveilans PD3I selama masa pandemi harus dioptimalkan 

Jadi Pelaksanaan Imunisasi dan vaksinasi dilakukan kepada pasien dan orangtua/pengasuh, protokol dan prosedur yang aman seperti yang ada di pedoman tetap di jalankan. 

Masyarakat jadi tidak perlu khawatir karena vaksin yang sudah diedar dan distribusikan sudah melalui beberapa uji klinis dari BPOM dan sudah penanganan oleh tim medis. BPOM juga memastikan kualitas, keamanan dan efektivitas vaksin dan produk farmasi lainnya. Jadi ga sembarangan untuk mengedarkan vaksin ke masyarakat luas. 

Menurut Prof. Dr.dr. Hindra Irawan Satari,Sp. A (K) M ada beberapa Klasifikasi KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) di Indonesia gejala umumnya bersifat ringan seperti mual, kesemutan, lemas ,kesulitan bernapas, dan berdebar. Efek samping ternyata lebih banyak manfaatnya didalam kandungan vaksin meliputi : Antigen, Adjuvant, Pengawet , Antibiotik dan Stabilator . 


Jenis-Jenis Vaksin juga terdapat 2 yaitu : 

- Vaksin Klasik ada beberapa kategorinya yaitu: 

 a.  Vaksin yang hidup termasuk vaksin polio, campak, demam kuning dan rotavirus

 b. Vaksin yang sudah dimatikan termasuk Vaksin pertusis utuh dan Polio virus

 c. Vaksin berisi sub unit dari antigen termasuk Pheumococal (PCV-7, PCV-10 dan PCV-13), Hepatitis B 

d. Vaksin yang berisi toksoid  termasuk toksoid tetanus dan differu toksoid

-Vaksin Covid-19 yang dilakukan sampai saat ini untuk memutus penyebaran virus Covid-19 

Menurut WHO tahun 2020 vaksin dianggap penting karena memiliki manfaat : 

- Individu : Mencegah penyakit infeksi 

- Komunitas : Ketika masyarakat telah di vaksinasi maka penyebaran penyakit akan terhambat.

- Herd Immunity : Ketika masyarakat telah memiliki kekebalan secara tidak langsung mencegah dan melindungi sebagian orang disekitarnya yang beresiko. 

Jadi Vaksin merupakan produk biologi yang memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan daya lindung yang memadai. Jadi saat ini vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia ketika kita memerlukannya. Lebih baik di vaksin daripada tidak vaksin. Kalo yang sudah mendapatkan vaksin tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengkonsumsi asupan makanan yang sehat dan bergizi. Beberapa negara dengan cakupan vaksin yang tinggi menunjukan penurunan angka kesakitan dan kematian yang bermakna. 




You May Also Like

0 komentar