Assalamu'alaikum
Tugas dan peran orangtua banyak banget salah satunya memperhatikan tumbuh kembang anak mulai dari makanannya, cemilannya sampai asupan susu yang masuk dalam tubuh anak. Begitu juga dengan gaya pengasuhan dan pendidikan mengenai kesehatan fisik maupun mental si anak dalam kegiatan sehari-hari. Disini peran orangtua harus kuat dan menggali informasi mengenai asupan untuk anaknya.
Bersama teman2 blogger
Aku dapat undangan untuk mengikuti media & blogger gathering yang diadakan Bebelac Gold. Yang mengangkat tema "Pentingnya pemenuhan asupan serat sejak dini".
Disini peran orangtua sangat penting mulai dari lahiran sampai MPASI. Bebelac mengundang narasumber yang sesuai di bidangnya dan cocok topik yang dibicarakan. Ada dr. Frieda Handayani, Sp. A(K), konsultan gastrohpatologi anak dan celeb-chef Yuda Bustara. Ada juga dari Bebelac yaitu Ibu Pratiwi Rosani, Marketing Manager Bebelac Gold, yang mengenalkan fitur yang sangat relevan dengan topik diatas.
Membicarakan serat pastinya berhubungan dengan pencernaan. Oleh karena itu dr. Frieda Handayani membahas apa aja sih Asupan serat yang cukup sejak dini dan supaya BAB lebih teratur serta mencegah dan mengatasi konstipasi alias sembelit.
3 narasumber Ibu Pratiwi, dr. Frieda & Chef Yuda
Manfaat serat secara sistemik dapat menurunkan risiko penyakit jantung, Koroner,Stroke dan Diabetes Melitus Tipe 2. Dan dapat menurunkan kadar kolesterol dan membantu mengontrol gula darah.
Kenapa si kakak Bian dari kecil sudah dibiasakan makan buah & sayuran walaupun badannya tidak besar tetapi kata dokter yang pernah menangani kakak bian tidak masalah. Bobot seorang anak ketika tidak kurus banget dikatakan normal dan tingkat bergeraknya lebih banyak jadi makanan dalam tubuh cepat terbuang .
Pada tahun 2018 penduduk Indonesia kurang konsumsi serat sampai 95,5% dan kurang dari 5 porsi perhari. Oleh karena itu dr. Frieda memberikan saran serat yang harus dikonsumsi dan masuk ke dalam kelompok usia 1-3 tahun ( seratnya 16gram / hari), 4-6 tahun (seratnya 22 gram/hari), 7-9 tahun (seratnya 26 gram/hari) dan 10-12 tahun (seratnya 30 gram/hari).
Dr. Frieda kasih contoh bahwa dalam 100 gram brokoli mentah hanya terkandung 1,6 gram serat. Pada 100 gram wortel rebus, terkandung 0,8 gram serat. Sementara kandungan serat pada 100 gram kacang hijau rebus hanyalah 1,5 gram.
Untuk tugas saya bagaimana sehari bisa makan asupan serat minimal buah dan biasanya aku kasih mainan kesukaannya dan kemudian dia akan lupa yang dia makan. Dibiasakan dari MPASI jadi pas udah besar dikit mulai terbiasa tanpa perlu dirayu dengan mainan, apabila dia laper dan waktunya makan akan makan sendiri.
Namun, pemenuhan kebutuhan serat ini harus diperjuangkan. Karena kekurangan serat dalam jangka panjang beresiko mendatangkan penyakit kanker usus besar, penyakit jantung koroner, diabetes melitus tipe 2, dan obesitas. Indonesia tuh darurat serat. Dr. Frieda menyampaikan data konsumsi serat di Indonesia.
Menurut riset kesehatan dasar yang dilakukan kementerian kesehatan pada 2018, 95,5% orang Indonesia kurang konsumsi serat. Penelitian ditahun yang sama dilakukan di jakarta oleh Fatimah A (Nutrition and Health Outcomes) menyebutkan sembilan dari sepuluh anak kekurangan serat. Penelitian dilakukan terhadap 103 anak usia 2 tahun sampai 3 tahun. Rata-rata anak usia ini hanya mengonsumsi 4,7 gram serat pangan setiap hari.
Tips agar kebutuhan serat anak terpenuhi
- Perkenalkan dengan buah dan sayur sejak dini (MPASI).
- Ajak anak dalam proses pembelian & pembuatan buah dan sayur.
- Terus upayakan anak konsumsi serat meski dalam jumlah kecil terlebih dahulu.
-Ciptakan suasana masak dan makan yang menyenangkan.
- Ciptakan variasi makanan yang menarik dan citarasa enak.
- Sabar dan berikan waktu bagi anak agar terbiasa mengonsumsi serat.
- Berikan pujian dan reward bila anak berhasil.
Setelah talkshow dengan dr. Frieda Handayani, Teman-teman blogger diajak membuat menu makanan dan minuman kaya serat bersama Chef Yuda yang akan berbagi menu yang enak, sehat dan lezat. Menu utamanya Lasagna sayur setelah itu ada Smoothies campuran sawi dan nanas, serta Oats yang dibuat dengan mangga. Menu resepnya bisa dicoba di rumah dan bisa didapatkan di bebeclub.co.id
Setelah dua narasumber berbagi kepada teman-teman blogger dan media untuk asupan serat si kecil. Sekarang Ibu Partiwi menjelaskan mengenai Kalkulator Pencernaan.
- Ajak anak dalam proses pembelian & pembuatan buah dan sayur.
- Terus upayakan anak konsumsi serat meski dalam jumlah kecil terlebih dahulu.
-Ciptakan suasana masak dan makan yang menyenangkan.
- Ciptakan variasi makanan yang menarik dan citarasa enak.
- Sabar dan berikan waktu bagi anak agar terbiasa mengonsumsi serat.
- Berikan pujian dan reward bila anak berhasil.
Setelah talkshow dengan dr. Frieda Handayani, Teman-teman blogger diajak membuat menu makanan dan minuman kaya serat bersama Chef Yuda yang akan berbagi menu yang enak, sehat dan lezat. Menu utamanya Lasagna sayur setelah itu ada Smoothies campuran sawi dan nanas, serta Oats yang dibuat dengan mangga. Menu resepnya bisa dicoba di rumah dan bisa didapatkan di bebeclub.co.id
Setelah dua narasumber berbagi kepada teman-teman blogger dan media untuk asupan serat si kecil. Sekarang Ibu Partiwi menjelaskan mengenai Kalkulator Pencernaan.
Kalkulator pencernaan
Nah, dr. Frieda kan sudah menjelaskan pentingnya pemenuhan serat. Secara nyata, orangtua bisa lihat dampak dari kekurangan serat pada anak ialah konstipasi.
Untuk memastikan kondisi pencernaan anak, Bebelac mengenalkan digestive calculator atau kalkulator pencernaan. Pada halaman awal fitur tersebut, akan ada pertanyaan mengenai frekuensi BAB anak (kurang atau lebih dari dua kali), lalu bentuk feses (pilih satu dari 7 tipe feses). Lantas, Bebelac akan memberi informasi apakah anak menunjukkan gejala konstipasi, memiliki tanda pencernaan sehat, atau justru mengarah pada diare.
Dengan kalkulator itu, orangtua tidak hanya sekadar menebak kondisi pencernaan anak. Apapun hasilnya, orangtua bisa ambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.