Assalamu'alaikum
Pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 tepat 10 Dzulhijjah umat muslim merayakan Idul Adha. Pengalaman pertama buat saya untuk merayakan dengan teman-teman blogger untuk melihat dan berkontribusi pemotongan hewan kurban di Zona Madina,Kawasan Wisata Jampang Parung-Bogor bersama Dompet Dhuafa. Untuk kali ini aku tidak merayakan dengan suami dan keluarga kecil karena ingin mengetahui hal yang berbeda. Jam 5 pagi saya berangkat dari rumah yang letaknya lumayan jauh dan solat Ied di daerah Lenteng Agung, setelah Sholat melanjutkan perjalanan ke lokasi.
Bersama Hewan Kurban
Hewan Kurban Sebanyak 65 ekor
Untuk tahun ini aku absen berkurban 3 tahun belakangan alhamdulillah menitipkan rezeki ke saya dan suami untuk berkurban. Berkurban bagi umat muslim adalah sunnah muakkad. Yang dijelaskan dalam Hadist "Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih Hewan Kurban. Sesungguhnya Hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah,ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu" (HR.Tirmidzi)
Berikut sedikit penjelasan tentang berkurban, oia aku baru pertama kali juga ke Zona Madina,Kampung Jampang ini dengan luas 85 hektar. Luas tanah ini terdapat juga permainan outbound, penginapan dan saung-saung untuk makan. Oia Zona Madina ini juga terdapat Rumah Sakit, Perpustakaan, Masjid yang cukup luas, Kantin dan Ruangan kakak2 yang menuntu ilmu. Tempat tersebut merupakan tanah wakaf dan dijadikan tempat yang bermanfaat banget.
Aku dan teman-teman blogger pas sampai di lokasi duduk ditengah untuk mendengarkan sambutan dari Bpk Herman Budianto selaku Direktur Wasila Nusantara (Pengelolaan Asset Wakaf Dompet Dhuafa). Beliau menjelaskan bahwa tahun ini Dompet Dhuafa mendistribusikan hewan kurban ke 25 Provinsi di Indonesia dan beberapa negara di kawasan yang terkena korban bencana alam seperti : Palu, Lombok, Konawe, Banten dan Halmahera. Selain itu ada juga 5 negara yang mengalami konflik seperti : Palestina, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Filipina.
Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak 22.300 ekor dari seluruh Indonesia. Dibandingkan tahun lalu ada peningkatan penyembelihan sekitar 27%, karena tahun lalu sampai hari Tasyrik Dompet Dhuafa hanya menerima 18.558 ekor saja. Progress penghimpunan kurban secara nasional hingga siang adalah 20% di banding tahun lalu, papar Tri Estriani selalu Ketua Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.
Berbeda dengan tahun lalu,pelaksanaan di tahun ini penambahan 2 provinsi untuk pendistribusiannya. Dompet Dhuafa pada Ahad 11 Agustus 2019 mendistribusikan sebanyak 65 ekor kambing yang memiliki bobot berbeda-beda dan akan dibagikan sekitar warga setempat. Pembagiannya sekitar 30Kk di 4-5 kelurahan. Bobot kambing mulai dari 29 kg sampai 35 kg untuk kambing kelas Premium dan Super Premium.
Selesai sambutan dari Bpk Herman, kemudian acara dilanjutkan dengan serah Terima Donasi Kurban dari Selebgram dan Komunitas. Diwakilkan oleh Hamidah Rachmayanti dan Irvan Farhan kepada Dompet Dhuafa oleh Bapak Yuli Puji Hardi selaku Direktur Mobilisasi Zakat. Setelah serah Terima tidak lupa untuk di dokumentasikan oleh beberapa teman blogger dan media yang hadir.
Setelah sambutan dan serah Terima donasi siap-siap untuk pemotongan kambing yang nantinya akan dibagikan ke warga sekitar. Sambil sesi pemotongan tidak lupa di dokumentasikan untuk report ke donatur yang telah mempercayakan ke Dompet Dhuafa untuk berkurban. Sumber pengadaan hewan Kurban Dompet Dhuafa adalah merupakan hasil dari pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati tahapan seleksi serta pendampingan oleh tim program dompet Dhuafa. Setelah pemotongan selesai hewan kurban tersebut akan siap-siap dibagikan sekitar kampung Jampang yang dikemas dengan wadah atau besek bambu. Dompet Dhuafa tahun ini meniadakan pemakaian wadah plastik oleh karena itu menggunakan besek bambu yang ramah lingkungan. Bahan-bahannya adalah besek bambu, keranjang bambu, krengsong bambu, daun jati, daun pisang, daun pandan dan lain-lain. Dengan hal ini untuk mengurangi penyebaran limbah plastik yang dapat merusak lingkungan "papar Ibu Tri.
Beberapa dokumentasi perwakilan Dompet Dhuafa oleh Bpk Yuli Pujihardi, yang membagikan daging hewan kurban ke salah satu warga setempat yaitu Ibu Jannah yang berusia 82 tahun.
Setelah memotong hewan kurban, berbagi ke warga setempat acara pun sudah selesai dan kami pun untuk makan siang dengan hasil pemotongan hewan kurban pagi hari. Kami menyantap gulai kambing yang begitu nikmat dan lezat.
Kalian yang ingin berkurban yang waktunya sibuk sekarang Dompet Dhuafa bisa melalui Online website https://www.dompetdhuafa.org/. Tidak perlu lagi repot datang kekantor atau mencari hewan kurban, kalian cukup klik website tersebut dan sudah berdonasi hewan kurban.
Dengan itu kalian #JanganTakutBerkurban dengan berkurban harta pun tidak berkurang.
Berikut sedikit penjelasan tentang berkurban, oia aku baru pertama kali juga ke Zona Madina,Kampung Jampang ini dengan luas 85 hektar. Luas tanah ini terdapat juga permainan outbound, penginapan dan saung-saung untuk makan. Oia Zona Madina ini juga terdapat Rumah Sakit, Perpustakaan, Masjid yang cukup luas, Kantin dan Ruangan kakak2 yang menuntu ilmu. Tempat tersebut merupakan tanah wakaf dan dijadikan tempat yang bermanfaat banget.
Aku dan teman-teman blogger pas sampai di lokasi duduk ditengah untuk mendengarkan sambutan dari Bpk Herman Budianto selaku Direktur Wasila Nusantara (Pengelolaan Asset Wakaf Dompet Dhuafa). Beliau menjelaskan bahwa tahun ini Dompet Dhuafa mendistribusikan hewan kurban ke 25 Provinsi di Indonesia dan beberapa negara di kawasan yang terkena korban bencana alam seperti : Palu, Lombok, Konawe, Banten dan Halmahera. Selain itu ada juga 5 negara yang mengalami konflik seperti : Palestina, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Filipina.
Bapak Herman Budianto
Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak 22.300 ekor dari seluruh Indonesia. Dibandingkan tahun lalu ada peningkatan penyembelihan sekitar 27%, karena tahun lalu sampai hari Tasyrik Dompet Dhuafa hanya menerima 18.558 ekor saja. Progress penghimpunan kurban secara nasional hingga siang adalah 20% di banding tahun lalu, papar Tri Estriani selalu Ketua Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.
Berbeda dengan tahun lalu,pelaksanaan di tahun ini penambahan 2 provinsi untuk pendistribusiannya. Dompet Dhuafa pada Ahad 11 Agustus 2019 mendistribusikan sebanyak 65 ekor kambing yang memiliki bobot berbeda-beda dan akan dibagikan sekitar warga setempat. Pembagiannya sekitar 30Kk di 4-5 kelurahan. Bobot kambing mulai dari 29 kg sampai 35 kg untuk kambing kelas Premium dan Super Premium.
Selesai sambutan dari Bpk Herman, kemudian acara dilanjutkan dengan serah Terima Donasi Kurban dari Selebgram dan Komunitas. Diwakilkan oleh Hamidah Rachmayanti dan Irvan Farhan kepada Dompet Dhuafa oleh Bapak Yuli Puji Hardi selaku Direktur Mobilisasi Zakat. Setelah serah Terima tidak lupa untuk di dokumentasikan oleh beberapa teman blogger dan media yang hadir.
Bersama Selebgram Hamidah & Irvan
Serah Terima Donasi
Setelah sambutan dan serah Terima donasi siap-siap untuk pemotongan kambing yang nantinya akan dibagikan ke warga sekitar. Sambil sesi pemotongan tidak lupa di dokumentasikan untuk report ke donatur yang telah mempercayakan ke Dompet Dhuafa untuk berkurban. Sumber pengadaan hewan Kurban Dompet Dhuafa adalah merupakan hasil dari pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati tahapan seleksi serta pendampingan oleh tim program dompet Dhuafa. Setelah pemotongan selesai hewan kurban tersebut akan siap-siap dibagikan sekitar kampung Jampang yang dikemas dengan wadah atau besek bambu. Dompet Dhuafa tahun ini meniadakan pemakaian wadah plastik oleh karena itu menggunakan besek bambu yang ramah lingkungan. Bahan-bahannya adalah besek bambu, keranjang bambu, krengsong bambu, daun jati, daun pisang, daun pandan dan lain-lain. Dengan hal ini untuk mengurangi penyebaran limbah plastik yang dapat merusak lingkungan "papar Ibu Tri.
Beberapa dokumentasi perwakilan Dompet Dhuafa oleh Bpk Yuli Pujihardi, yang membagikan daging hewan kurban ke salah satu warga setempat yaitu Ibu Jannah yang berusia 82 tahun.
Bapak Yuli dengan Ibu Jannah
Kalian yang ingin berkurban yang waktunya sibuk sekarang Dompet Dhuafa bisa melalui Online website https://www.dompetdhuafa.org/. Tidak perlu lagi repot datang kekantor atau mencari hewan kurban, kalian cukup klik website tersebut dan sudah berdonasi hewan kurban.
Bersama Teman-teman Blogger
Dengan itu kalian #JanganTakutBerkurban dengan berkurban harta pun tidak berkurang.